Kamis, 08 Januari 2009

eConomI tuLungagUng

Tahukah kamu, bagaimana perkembangan ekonomi di Tulungagung? Sejak awal tahun 1990-an pertumbuhan ekonomi di Tulungagung cenderung meningkat. Kecuali saat terjadi krisis multidimensi tahun 1997 yang sempat menelan laju pertumbuhan sampai ke titik minus. Namun, angka tahun 1998 yang berkisar pada -6,73 masih lebih baik dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi Jawa Timur dan Nasional yang masing-masing -16,22 dan -13,20. Kemudian dua tahun berikutnya pertumbuhan ekonomi di Tulungagung tetap lebih tingi.
Sektor yang berperan sangat besar adalah pertanian, industri, dan perdagangan, hotel, dan restoran. Dilihat dari pendapatan per kapita penduduk pun cenderung meningkat. Tahun 2000 Rp 2,5 juta, naik 8,57% dari tahun sebelumnya. Selama tahun 1997-2000 rata-rata kenaikan pendapatan penduduk 17,35%.
Kondisi topografi Tulungagung yang pada umumnya didominasi oleh struktur batuan yang beraneka ragam membuat daerah ini kaya akan potensi bahan galian golongan C. Industri batu marmer dan onix adalah primadona daerah Tulungagung. Dan sentranya terdapat di Kecamatan Campurdarat dan Besuki. Disini juga terdapat sekitar 150 unit usaha yang mengusahakan kerajinan ini dengan produksi sekitar 2250 ton dengan tenaga kerja 1000 orang.
Realisasi ekspor marmer tahun 2001 dari dua perusahaan yang tercatat di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tulungagung mencapai Rp 2,37 milyar.
Selain itu, berbatasan dengan Samudra Hindia, Tulungagung menjadi keuntungan sendiri dari sektor perikanan dan pariwista. Hasil ikan laut yang ditangkap dengan alat tangkap seperti jaring juga masih menjadi andalan. Pada tahun 2001, produksinya mencapai 1400 ton. Di kegiatan perikanan darat, budidaya ikan hias menjadi primadona baru.
Pada sektor pertanian, tanaman padi hingga saat ini juga masih menjadi tulang punggung. Produksinya per tahun mencapai 230.000 ton dari luas panen sekitar 40.000 hektar. Selain padi, kelapa dan palawija juga diandalkan penduduk, terutama di daerah yang tandus. Karena tanaman tersebut tidak bergantung pada system perairan. Usaha yang dirintis untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk tidak seharusnya membuat Tulungagung cepat berpuas diri. Masih banyak potensi yang dapat terus dioptimalkan dan lapangan kerja yang harus dibuka bagi penduduk.

Tidak ada komentar: